Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas.
Teh merupakan sumber alami kafein, teofilin dan antioksidan dengan kadar lemak, karbohidrat atau protein mendekati nol persen. Teh bila diminum terasa sedikit pahit yang merupakan kenikmatan tersendiri dari teh.
Tak sedikit orang yang merasa ada yang kurang jika belum minum teh di pagi hari. Kebiasaan ini ternyata menguntungkan kesehatan. Penelitian terbaru menyebutkan, tiga cangkir teh setiap hari dapat membantu menurunkan ancaman penyakit jantung.
Baik teh hijau atau teh hitam, bila diminum secara rutin, ternyata bermanfaat untuk mencegah timbunan plak pada arteri. Bersama dengan lemak dan kolesterol, plak merupakan penyebab utama serangan jantung dan stroke.
Penelitian yang dilakukan para ahli dari Australia menyebutkan manfaat terbesar dari teh berasal dari kandungan flavonoid, jenis antioksidan yang efektif melawan penyakit kardiovaskular. Dalam secangkir teh terdapat 150-2000 mg flavonoid.
Untuk mendapatkan antioksidan yang cukup, dua cangkir teh setara dengan lima porsi sayur atau dua apel. Riset yang dimuat dalam Science Journal Molecular Aspect of Medicine ini juga mengatakan kandungan flavonoid dalam teh hitam tak jauh berbeda dengan teh hijau.
"Hasil riset ini secara konsisten menunjukkan flavonoid dalam teh meningkatkan status nitric oxide dan meningkatkan fungsi endotel yang sangat berguna bagi kesehatan jantung," kata Dr.Jonathan Hodgson, peneliti.
Hasil studi yang dilakukan secara acak juga menunjukkan konsumsi teh membuat lapisan dalam pembuluh darah semakin baik. Bukan hanya itu teh juga mengurangi risiko hipertensi dan tekanan darah rendah.
*****
sumber:
health.kompas.com/read/2010/10/09/0932074/Teh.Juga.Mencegah.Serangan.Jantung
id.wikipedia.org/wiki/Teh