TEMPO Interaktif - Kebanyakan kumbang kepik memiliki warna cerah pada kulitnya, yakni warna merah dengan bintik-bintik hitam. Tapi masih banyak lagi jenis kumbang yang memiliki perbedaan warna dan tekstur kulitnya. Dalam entomologi (ilmu yang mempelajari tentang serangga), warna cerah dan bintik hitam pada kulit serangga berfungsi untuk menakuti pemangsanya dan menandakan kumbang kepik itu tak enak dimakan dan beracun.
Sama seperti tawon yang berwarna kuning cerah dengan garis-garis hitam. Tawon dapat dilihat dari jarak yang sangat jauh, tapi mengapa tak banyak predator yang mau melahapnya? Karena dia beracun dan memiliki sengatan yang menyakitkan.
Kembali ke kumbang kepik. Burung enggan memakan kumbang kepik karena rasanya tak enak dan sedikit beracun. Kendati racunnya memang tidak sampai mematikan burung, tapi cukup membuat "pusing".
Banyak juga mitos-mitos tentang kumbang kepik dan bintik-bintiknya. Di Brussel, Belgisa, jika ada seekor kumbang kepik yang hinggap di tubuh anda, banyaknya bintik-bintik di kumbang itu akan menandakan banyaknya anak yang akan anda miliki.
Para petani juga menghubungkan bintik-bintik pada kumbang kepik dengan berhasil atau tidaknya panen mereka. Jika bintiknya kurang dari tujuh titik, maka panennya akan sukses. Beberapa orang juga percaya jika ada kumbang kepik yang hinggap di tubuhnya, maka dia akan mendapatkan uang sebanyak jumlah bintik yang ada pada kumbang itu.
0 comments:
Post a Comment