Ikan Tak Bermata dan Katak Yang Membawa Telur di Punggung dari Papua

Ikan tak bermata dan katak yang membawa telur di bagian punggungnya adalah dua dari beragam jenis spesies baru yang ditemukan di sebuah gua di Papua.

Tim peneliti dari Institute Research and Development (IRD) di Montpellier, Perancis menemukannya dalam rangkaian ekspedisi penelitian di gua, sungai bawah tanah hingga hutan belantara di wilayah Lengguru, bagian selatan wilayah leher burung Papua.

"Dalam hal penemuan hal baru, ada banyak hal yang harus diselesaikan di daerah itu, daerah yang sangat sulit untuk diakses tetapi memiliki keragaman hayati yang mengagumkan," kata salah seorang ilmuwan dari IRD, Laurent Pouyaud, dilansir AFP, Jumat (26/11/2010).

Para ilmuwan yang terdiri dari biolog, paleontolog dan arkeolog menelusuri wilayah penelitian tersebut selama tujuh minggu. Wilayah itu dikatakan merupakan labirin tanah kapur yang memungkinkan spesies yang tinggal mengalami isolasi selama jutaan tahun lamanya.

Ikan yang tak memiliki mata serta tak berwarna karena tidak mengalami pigmentasi (produksi pigmen yang menentukan warna kulit) yang ditemukan di salah satu gua adalah penemuan yang paling mengagumkan. "Ikan ini, sepengetahuan kami, merupakan jenis ikan gua pertama yang ditemukan di wilayah Papua," kata Pauyaud.

Sementara para biolog terpesona oleh ikan tanpa mata, para arkeolog juga terpikat oleh temuan lukisan di dinding gua yang dibuat dari alat berbahan cangkang hewan. Temuan tersebut bisa menjadi bukti adanya migrasi orang-orang Asia ke Australia sekitar 40.000 tahun yang lalu.

Penelitian ini merupakan langkah pertama dari sebuah proyek yang direncanakan akan mempelajari keragaman hayati di wilayah Indonesia. Riset tersebut merupakan kerjasama Kementrian Kelautan dan Perikanan dengan perguruan tinggi sains.

Pouyaud mengatakan, keanekaragaman hayati di Papua sendiri saat ini terancam oleh rencana perluasan lahan perkebunan dan tambang.

sumber: KOMPAS.com

*****

Scientists find eyeless cave fish in Indonesia

Eyeless cave fish and a frog that carries its offspring on its back are among the new species a team of scientists have discovered in Indonesia's eastern Papua region.

The researchers from the Institute of Research and Development (IRD) in Montpellier, southern France, studied caves, underground rivers and jungles in the remote Lengguru area of New Guinea island.

"In terms of discoveries almost everything remains to be done in this area, which is very difficult to access but which has exceptionally rich biodiversity," IRD scientist Laurent Pouyaud told AFP.

For seven weeks, the team including biologists, paleontologists and archaeologists explored the vast limestone "labyrinth" where species have evolved in isolation for millions of years.

In one previously undocumented cave they found a new species of fish which had developed without eyes or pigmentation.

"This is, to our knowledge, the first cave fish that has been discovered in Papua," Pouyaud said.

The team's archaeologists were "overwhelmed" by cave paintings and tools made of shell which provided further evidence of the ancient migration of people from Asia to the Australian continent some 40,000 years ago, he said.

The research was "the first step" in an ongoing project to study the region's biodiversity in conjunction with the Indonesian maritime affairs ministry and Institute of Sciences.

Papua's biodiversity is at risk from plans to expand plantations and mining operations in the area, Pouyaud said.

source: Yahoo! News